Semoga penyesalanQ Engkau terima…

Ya Allah, ketika hati sedang menagis hanya Engkau saja yang tahu betapa merananya diriQ tak mungkin yang lain tahu…

Ya Allah, ketika mereka meninggalkanQ sendiri terlunta-lunta, ketika dunia tiada simpati. Kau tetap mendengar rintihanQ, padaMu tempatQ menagih kasih, ketenangan kurasa mendekatiMu syahdu malam tak terasa sunyi…

Ya Allah, ketika Qdalam kepayahan seorang diri dihimpit beban derita, Kau beriQ kesabaran, pengalaman mengajar arti kematangan, lantas Kau membuka pintu hatiQ untuk memberi kemaafan pada mereka yang pernah melukaiQ…pada mereka yang terus melukaiQ…dan pada mereka yang tersadar karena melukaiQ…

Ya Allah, ketika Qbuntu keliru dengan masa depanQ Kau berikanQ kekuatan. Kau tunjukkan Qjalan peluang kedua yang sungguh bermakna sebagai penyuluh hidupQ, menebus usia yang sia2, mengganti semalam yang pergi, memperbaiki kelemahan diri, mempelajari pengajaran dari kesilapan yang menimbulkan dendam.

Semoga tiada lagi Qbercita-cita lemas di laut, atau terlanjur menelan berlebihan pil. Sungguh aneh bunyinya, tetapi benar hanya Kau saja yang mengerti hatiQ tersiksa sekian lama kini akhirnya bangkit semula melupakan episod terakhir dan menyambut lembaran baru…

Ya Allah, Yang Maha Pengasih. RahmatMu tak terkira, syukurQ melangit pun tak tercapai, sungguh Qmerasa berdosa karena dulu sering terlalai. Semoga penyesalanQ Engkau terima…